5. Catatan atas laporan keuangan

Jenis laporan keuangan catatan atas laporan keuangan biasanya digunakan oleh perusahaan berskala besar. Cara membuat laporan keuangan ini turut memaparkan anggapan penyimpangan atau inkonsistensi keuangan perusahaan.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Berdasarkan Kebutuhan!

Cara Membuat Laporan Keuangan

Sebelum membuat laporan keuangan, kita membutuhkan dua hal penting yang harus dilakukan, antara lain:

  • melakukan proses jurnal untuk setiap transaksi; dan
  • memasukkannya ke dalam buku besar dari masing-masing akun, dikelompokan dalam kelompok aktiva, pasiva, dan rugi laba yang mana didalamnya terdapat penjualan dan seluruh biaya.

Setelah itu, kita bisa menyusun urutan laporan keuangan dari awal sampai akhir. Urutan laporan keuangan akan sangat memudahkan kita lho, jadi jangan sampai salah ya. Yuk, kita simak cara membuat laporan keuangan dengan urutan laporan keuangan yang benar!

1. Laporan keuangan neraca saldo

Neraca saldo merupakan suatu daftar berbagai rekening yang dimuat dalam buku besar dengan saldo debet dan kredit. Penyusunan neraca saldo ini dilakukan sebelum adanya penyesuaian ayat jurnal

Dalam akuntansi, neraca saldo adalah suatu daftar rekening-rekening buku besar dengan saldo debet atau kredit.

2. Mengumpulkan data

Data yang dimaksud adalah diperlukan untuk membuat jurnal penyesuaian karena mungkin saja ada transaksi yang belum kamu catat dan belum sesuai di periode tertentu.

3. Menyusun worksheet

Worksheet atau neraca lajur diperlukan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan yang dimulai dari neraca saldo dan disesuaikan dengan data yang diperoleh dari jurnal penyesuaian. Saldo juga akan dilaporkan dalam neraca tersebut dan laporan rugi laba.

4. Menyusun laporan rugi laba

Laporan rugi laba dan laporan perubahan modal juga merupakan hal yang gak kalah penting. Laporan-laporan ini kemudian disusun dalam neraca atau laporan rugi laba. Tujuannya agar mudah dibaca dan dianalisa.

5. Menyesuaikan laporan dengan rekening-rekening

Rekening-rekening dalam buku besar sebaiknya mudah disesuaikan. Berikutnya adalah dengan membuat jurnal penutupan untuk menutup rekening-rekening nominal ke rekening rugi laba. Informasi keuangan harus dengan jelas dibukukan sesuai dengan rekening-rekening yang bersangkutan.

Baca juga: 7 Manfaat Financial Planning!

6. Membuat neraca saldo setelah jurnal penutupan

Untuk mengecek keseimbangan debet dan kredit rekening-rekening yang masih terbuka, maka neraca saldo setelah penutupan sangat diperlukan. Neraca ini berisi penutupan rekening-rekening rill, bukan nominal yang sudah ditutup.

Untuk mengecek keseimbangan debet dan kredit rekening-rekening yang masih terbuka, maka buatlah neraca saldo setelah penutupan yang isinya rekening-rekening riill saja, bukan termasuk nominal yang sudah ditutup.

7. Melakukan analisis laporan keuangan

Dengan cara membuat laporan keuangan, artinya juga melakukan analisis laporan keuangan perusahaan. Analisis laporan keuangan adalah kegiatan mengidentifikasi, menilai, mengolah, hingga membandingkan informasi yang terdapat dalam sebuah laporan keuangan.

Setelah cara membuat laporan keuangan di atas, kita sudah bisa mengetahui apakah pada periode tersebut perusahaan mengalami perkembangan atau tidak. Maka, analisis laporan keuangan menjadi bahan pertimbangan terhadap potensi pelunasan hutang atau potensi penggunaan aset untuk menaikkan laba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top